Pengaruh Kemajuan Teknologi terhadap Budaya
kehidupan di zaman modern telah membawa dampak posotif dan tentunya dampak negatif pun tidak ketinggalan untuk ikut serta. Melalui kemajuan teknologi modernisasi ini mempermudah masuknya budaya luar. tanpa kita sadari serangan dan rangsangan dari budaya luar telah menjamur dan menyebar luas dan kita pun ikut terseret dalam mengikuti arus budaya luar. Dengan mengikuti alur modernisasi dan kemajuan teknologi kita pun tanpa sadar telah jauh meninggalkan jejak budaya kita dan berangsur menggeserkan diri kepergaulan budaya luar.
tak dapat dipungkiru lagi bahwa kemajuan teknologi telah memengaruhi budaya didalam kehidupan sehari-hari. salah satu contohnya adalah budaya bermain, ternyata budaya bermain di di bangsa kita kini pun telah mengacuh pada arus modernisasi. Sehingga permainan tradisional kini pun mulai tersisih dan terganti dengan permainan yang tercipta dengan kemajuan teknologi, seperti contohnya game-game online, anak-anak bahkan orang dewasa sekarang sangat disibukkan dengan alat-alat teknologi canggih, mereka sangat asyik didepan layar TV, Komputer, bahkan Hanphone untuk menikmati aplikasi game mereka, bahkan mereka rela merogoh kocek yang tidak sedikit untuk memenuhi aplikasi game mereka. hal ini menunjukan bahwa kemajuan teknologi telah mampu menggeser posisi permainan tradisional dan buya permainan di bangsa ini.
Hal tersebut tanpa mereka sadari membuat generasi berikutnya tidak akan pernah tahu tentang permainan tradisional karena dari mereka kecil sudah diberikan mainan berteknologi tinggi. Selain itu, permainan tradisional merupakan warisan bangsa karena permainan tradisional di setiap negara pasti berbeda-beda. Jika dari kecil anak-anak sudah dijejali dengan mainan berteknologi, maka kedepannya mereka tidak akan tahu jika mainan tradisional dinegeri ini diakui dan diambil oleh negara lain. Miris memang jika hal ini terjadi di negeri ini.
Solusi
Permainan tradisional seharusnya terus dipertahankan karena merupakan ciri khas budaya dari bangsa Indonesia itu sendiri, dari permainan tradisional lah kita dapat mengenalkan budaya bangsa ke dunia luar dan dikagumi sebagai warisan budaya dunia. Cara untuk mengenalkan permainan tradisional ialah seperti orang tua yang memperkenalkan kepada anaknya, guru dalam mengajar muridnya di sekolah serta dukungan dari pemerintah untuk menghidupkan kembali permainan tradisional agar tidak punah.
contoh permainan tradisional :
1. Petak Umpet
Petak umpet adalah sejenis permainan yang bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyak akan semakin seru.
2. Benteng
Benteng adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai 'benteng'.
3. Kelereng
Kelereng dengan berbagai sinonim gundu, keneker, kelici, guli adalah bola kecil dibuat dari tanah liat, marmer atau kaca untuk permainan anak-anak. Ukuran kelereng sangat bermacam-macam. Umumnya ½ inci (1.25 cm) dari ujung ke ujung. Kelereng kadang-kadang dikoleksi, untuk tujuan nostalgia dan warnanya yang estetik.
7. Lompat Tali
Permainan ini sudah tidak asing lagi tentunya, karena permainan lompat tali ini bisa di temukan hampir di seluh indonesia meskipun dengn nama yang berbeda-beda. permainan lompat tali ini biasanya identik dengan kaum perempuan. tetapi juga tidak sedikit anak laki-laki yang ikut bermain.
8. Ular Naga
Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya rembulan. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12 tahun (TK - SD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar