Senin, 11 November 2013

Desain Pemodelan Grafis


Motion Capture

Motion capture (mocap) adalah suatu teknologi tingkat tinggi yang manfaatnya sudah banyak kita nikmati. Bahkan saya yakin sebagian besar dari anda pasti menyukai hasil dari teknologi ini. Hal ini terbukti dengan suksesnya film Avatar menjadi jawara dalam seratus film terlaris di dunia. Film yang berhasil meraup 2,4 milyar dollar lebih ini memanfaatkan teknologi canggih motion capture.

Motion capture atau mocap merupakan teknologi perekam gerak an mengkonversi gerakan tersebut ke dalam bentuk model gerakan digital. Proses ini dilakukan dengan cara merekam gerakan para aktor yang ditubuhnya telah ditempeli marker (penanda) dan memanfaatkan file digital yang dihasilkan untuk menggerakan model karakter yang sudah dibuat di dalam aplikasi animasi 3D. Mocap dapat menggatikan cara tradisional dalam menggerakkan atau menganimasikan suatu karakter. Dengan kelengkapan perangkat capturenya, mocap dapat menghasilkan simulasi gerakan aksi realistik dalam film yang mendekati atau bahkan sama dengan tampilan dan gerakan model yang sesungguhnya, termasuk juga ekspresi raut wajah sang aktor. Sungguh luar biasa hasilnya.

Nah, dari film film terkenal di atas, tokoh yang merupakan hasil dari mocap antara lain tokoh tokoh dongeng di film Alice in Wonderland, orang orang yang berjatuhan dari kapal saat Titanic akan tenggelam, animasi tokoh di film Happy feet, Shrek, dan makhluk penghuni Pandora, termasuk Jake Sully dan Nevitri di Avatar.




  • Metode  Modeling  3D, Ada beberapa metode yang digunakan untuk pemodelan 3D. Ada jenis metode pemodelan obyek yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan nurbs dan polygon  ataupun  subdivision. Modeling polygon  merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan  area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya menggunakan sedikit  polygon, maka object yang didapat akan terbag sejumlah pecahan polygon. Sedangkan Modeling dengan NURBS (Non-Uniform Rational Bezier Spline) merupakan metode paling populer untuk membangun sebuah model organik. Kurva pada Nurbs dapat dibentuk dengan hanya tiga titik saja. Dibandingkan dengan kurva polygon yang membutuhkan banyak titik (verteks) metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur.



  • Rendering

    adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi).
    Shaded Rendering
    Pada metode ini, komputer diharuskan untuk melakukan berbagai perhitungan baik pencahayaan, karakteristik permukaan, shadow casting, dll. Metode ini menghasilkan citra yang sangat realistik, tetapi kelemahannya adalah lama waktu rendering yang dibutuhkan.
    Contoh nyata dari rendering adalah dengan menggunakan software Blender, Vray (3DS Max) dan OpenGL. Satu trik khusus membuat kita dapat me-render seluruh film yang tengah kita buat dengan sangat cepat, yaitu render pranala. Bayangkan kita dapat segera menyaksikan karya kita, memeriksa kualitas animasi dan narasinya, tanpa perlu menunggu proses render yang terlalu lama. Render pranala memanfaatkan pustaka OpenGL yang menggambar seluruh antarmuka Blender termasuk viewport 3D ke layar, sehingga meski ia mengorbankan kualitas visual, jenis render ini dapat dilakukan dengan sangat cepat.

    Texturing
     Proses texturing ini untuk menentukan karakterisik sebuah materi obyek dari segi tekstur. Untuk materi sebuah object bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk meng-create berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.
    . Image dan Display

     Merupakan hasil akhir dari keseluruhan proses dari pemodelan. Biasanya obyek pemodelan yang menjadi output adalah berupa gambar untuk kebutuhan koreksi pewarnaan, pencahayaan, atau visual effect yang dimasukkan pada tahap teksturing pemodelan. Output images memiliki Resolusi tinggi berkisar Full 1280/Screen berupa file dengan JPEG,TIFF, dan lain-lain. Dalam tahap display, menampilkan sebuah bacth Render, yaitu pemodelan yang dibangun, dilihat, dijalankan dengan tool animasi. Selanjutnya dianalisa apakah model yang dibangun sudah sesuai tujuan. Output dari Display ini adalah berupa *.Avi, dengan Resolusi maksimal Full 1280/Screen dan file *.JPEG.

    Pemodelan Geometris

     Transformasi dari suatu konsep (atau suatu
     benda nyata) ke suatu model geometris yang bisa
     ditampilkan pada suatu komputer :
     – Shape/bentuk
     – Posisi
     – Orientasi  (cara pandang)
     – Surface Properties / Ciri-ciri Permukaan (warna,
       tekstur)
     – Volumetric Properties / Ciri-ciri volumetric
       (ketebalan/pejal, penyebaran cahaya)
     - Lights/cahaya (tingkat terang, jenis warna)
     - Dan lain-lain …

     Pemodelan Geometris yang lebih rumit :
     – Jala-Jala segi banyak: suatu koleksi yang besar dari
       segi bersudut banyak, dihubungkan satu sama lain.
     – Bentuk permukaan bebas: menggunakan fungsi
       polynomial tingkat rendah.
     – CSG: membangun suatu bentuk dengan menerapkan
       operasi boolean pada bentuk yang primitif.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar